InfoJituNasional.com
Pers: Husman
JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani dan Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus bertarung memperebutkan kursi DPR di daerah pemilihan (dapil) yang sama, yakni Lampung I. Dari dua pejabat utama partai politik terbesar di Indonesia itu, hanya satu yang berhasil menang.
Adapun Partai Gerindra hampir pasti bakal mendapatkan dua kursi DPR di dapil tersebut, karena berhasil mengumpulkan total 398.593 suara. Salah satu kursi yang didapatkan itu otomatis menjadi milik Muzani lantaran dia adalah caleg Gerindra peraih suara terbanyak di sana.
Sementara itu, Lodewijk keok. Wakil Ketua DPR RI itu merupakan caleg Golkar peraih suara terbanyak kedua, yakni 50.093 suara. Peraih suara terbanyak pertama adalah caleg Golkar nomor urut 2, Rycko Menoza, yang berhasil mengumpulkan 53.813 suara.
Adapun Partai Golkar hanya mendapatkan satu kursi DPR di Dapil Lampung I. Satu kursi itu tentu menjadi milik Rycko sebagai caleg peraih suara terbanyak. Alhasil, Lodewijk tak kebagian kursi.
Ketua DPP Partai Nasdem, Taufik Basari bernasib sama dengan Lodewijk. Meski berstatus sebagai anggota DPR pejawat sekaligus pejabat teras partai, Taufik Basari kalah di Dapil Lampung I.
Musababnya, Taufik Basari atau yang akrab disapa Tobas itu kalah raihan suara. Dia mengumpulkan 75.693 suara, terbanyak kedua di antara caleg-caleg Nasdem.
Peraih suara terbanyak pertama adalah Rahmawati Herdian karena berhasil mengoleksi 94.133 suara. Satu kursi DPR yang didapatkan Nasdem di Dapil Lampung I tentu menjadi milik Rahmawati.
Apabila tidak ada putusan sengketa hasil pemilu yang menambah raihan suara Lodewijk ataupun Tobas secara signifikan, maka mereka harus angkat kaki dari Senayan usai masa jabatannya sebagai anggota DPR habis pada akhir 2024.
Ada satu lagi pejabat teras partai politik yang ikut bertarung di Dapil Lampung I. Dia adalah Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf. Nasibnya lebih beruntung ketimbang Lodewijk dan Tobas.